Apocalypto
"A great civilization is not conquered from without until it has destroyed itself from within". Sebuah pepatah dari Will Durant yang berarti sebuah peradaban belum benar-benar dijajah sebelum hancur dari dalam.
Jaguar Paw adalah pemburu Maya yang hidup berkelompok di dalam sebuah hutan pedalaman. Keahlian berburu didapatkan secara turun-temurun di bangsa Maya. Di suatu pagi, sekelompok pasukan pemburu bangsa Holcane menyerbu tempat kediaman kelompok Jaguar Paw. Suku Holcane membantai siapapun yang melawan.
Meski Jaguar Paw berhasil menyelamatkan anak dan istrinya yang sedang hamil tua, namun nyawa ayahnya Flint Sky tidak berhasil selamat. Flint Sky dibunuh oleh Suku Holcane. Pesan Flint Sky terakhir pada Jaguar Paw adalah jangan takut.
Jaguar Paw dan beberapa saudaranya memilih untuk menyerah. Mereka disandera dan dibawa ke kota Suku Holcane. Yang tersisa dari suku Jaguar Paw hanya anak-anak kecil dan anak - istrinya yang terkurung di dasar lubang.
Dalam perjalanan menuju kota Suku Holcane, rombongan sandera dan prajurit tempur Holcane bertemu dengan seorang anak kecil. Anak kecil itu secara gaib memperingatkan suku Holcane untuk waspada terhadap siang yang berganti malam. Karena seorang pria yang berlari bersama macan akan menghabisi pasukan Holcane satu-persatu. Seorang pria akan muncul dari lumpur untuk menuntut balas dan pria itu di tengah-tengah suku Holcane. Peringatan itu tidak digubris oleh pasukan Holcane.
Tibalah rombongan Jaguar Paw di sebuah kota tempat suku Holcane berkuasa. Holcane memiliki peradaban yang lebih maju daripada suku Jaguar Paw. Mereka meiliki bangunan-bangunan yang terbuat dari batu dan telah mengenal transaksi jual-beli. Kaum wanita saudara Jaguar Paw dijual untuk dijadikan budak suku Holcane. Sedangkan Jaguar Paw dan laki-laki lainnya dibawa ke tengah kota untuk dijadikan kurban.
Seorang pemimpin perayaan berpendapat bahwa wabah yang menimpa suku Holcane tidak lain karena Holcane kurang memberi kurban pada Dewa Kukulkan. Karena alasan itulah suku Holcane menyerang suku-suku di sekitarnya untuk dijadikan kurban bagi Dewa Kukulkan. Suku Holcane membunuh lelaki kurban mereka dengan cara mengambil jantung kemudian memengaggal kepala kurban.
Tiba giliran Jaguar Paw untuk dipersembahkan, namun kedaan berubah. Siang itu sebuah gerhana matahari total selama beberapa detik menyebabkan siang terik saat itu berubah total menjadi gelap. Sang pemimpin upacara meyakini bahwa kurban mereka telah diterima Dewa Kukulkan. Seketika itu juga Suku Holcane bergembira dan menghentikan upacara persembahan kurban. Jaguar Paw dan saudaranya dilepas.
Dilepas bukan berarti dibebaskan hidup-hidup. Prajurit Suku Holcane malah membuat pemainan dimana Jaguar Paw dilepas dengan berlari, tetapi dari belakan suku Holcane menghujani dengan tombak dan panah.
Nasib baik masih melindungi Jaguar Paw, dirinya berhasil melarikan diri bahkan sebelumnya berhasil membunuh anak komandan pasukan suku Holcane. Tak pelak lagi, sang komandan pasukan Holcane marah melihat anaknya mati di tangan Jaguar Paw.
Sang komandan dan anak buahnya mengejar Jaguar Paw hingga ke hutan tempat dimana Jaguar Paw hidup dan biasa berburu. Sebuah ramalan dari anak kecil menjadi kenyataan, sebelum Jaguar Paw beraksi sebuah tantangan dilemparkan untuk Suku Holcane. Pembalasan dendam dimuali...
I'm Jaguar Paw, son of Flint Sky. I'm a hunter. This is my forest and my sons will hunt with their sons after i'm gone...come on
Namaku Cakar Macan anak dari Langit Batu Api. Aku seorang pemburu dan ini hutanku. Anak-anakku akan berbuu di sini dengan anak-anak mereka setelah aku mati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment