You Don't Mess with the Zohan



Zohan Dvir (Adam Sandler)adalah seorang prajuri Israel yang memiliki kekuatan super. Meski pun begitu, Zohan tidak tertarik dengan dunia perang Israel dengan Palestina. Malah, dibalik ke macho annya, Zohan bermimpi untuk menjadi seorang penata rambut. Sebagai dalih kepergiaannya, Zohan bertempur melawan Phantom (John Turturro). Setelah dianggap kalah dan mati, Zohan pun melarikan diri ke Amerika.

New York adalah kota tujuan Zohan dan berganti nama dengan Scrappy Coco. Seperti yang sudah menjadi rahasia umum, rasis masih kental di Amerika terutama dengan sebutan teroris. Apalagi Zohan berasal dari Israel.

Setelah ditolak bekerja di salon dambaanya, Zohan bertemu dengan sahabat Amerika baru nya Michael (Nick Swardson). Michael memberi tempat untuk Zohan tinggal di Amerika. Perjalanan Zohan akhirnya terdampar di sebuah salon milik Dalia (Emmanuelle Chriqui). Seorang gadis asal Palestina. Tentu saja, apabila identitas Zohan sebagai orang Israel terbongkar, maka buyarlah cita-cita Zohan menjadi penata rambut sukses.
Meski awalnya, Zohan tidak diijinkan bekerja, namun dengan rajin Zohan tetap meladeni pelanggan salon Dalia. Bahkan, makin lama salon Dalia memiliki banyak pelangggan karena keahlian "nyeleneh" Zohan.



Masalah pun berdatangan. Grant Walbridge (Michael Buffer)seorang pengusaha yang berniat mengusir pemukiman tempat salon Dalia berada dan mengganti pemukiman itu dengan sebuah plasa. Salim (Rob Schneider) seorang supir taxi asal Palestina, yang memiliki dendam pribadi dengan Zohan. Waktu masih perang dulu kambing milik Salim pernah diambil Zohan dan dendam itu terus membekas. Bahkan tanpa disadari Zohan, ketika merasa dirinya telah jatuh cinta pada Dalia, ternyata Dalia masih memiliki hubungan saudara dengan musuh bebuyutannya Phantom.


Film komedi ini, meski banyak kekonyolan khas Adam Sandler, memiliki pesan perdamaian. Di mana, apapun etnisnya kita semua tetap manusia yang bisa mencintai dan dicintai tanpa memandang bulu.

0 comments: