Februari tahun 2000 di markas tentara Amerika yang terletak di Yongsan,Korea. Disana terjadi pelanggaran pembuangan limbah besar-besaran. Zat kimia Formaldehyde, yaitu larutan kimia beracun, dibuang dalam jumlah besar dan secara sengaja ke aliran sungai Han.
Enam tahun kemudian, Oktober 2006, sebuah makhluk aneh muncul dan menyerang warga secara brutal di daerah aliran sungai Han. Makhluk berukuran raksasa dan menyerupai ikan itu membabi buta mengejar orang-orang yang sedang asik bersantai di pinggir sungai Han. Tidak berhenti sampai mengejar, makhluk itu juga menjadikan warga seperti makanan kecil.
Salah satu warga yang ikut menjadi korban adalah Hyun-Seo,seorang siswi SMP yang selama ini hidup dengan seorang ayah dan kakeknya. Ketika lengah, Hyun-Seo dibawa lari oleh makhluk aneh dari sungai Han.
Dengan hilangnya Hyun-Seo setelah dibawa oleh monster sungai itu, keluarga besar Hyun-Seo berkumpul untuk berduka cita. Ayah Hyun-Seo, Gang-Du, sangat kehilangan dan terpukul oleh kepergian putri yang sangat dicintainya. Bukan saja Gang-Du yang kehilangan, kakek Hyun-Seo juga merasakan duka yang dalam dengan kepergian cucunya yang tragis. Berikutnya adalah paman dan bibi Hyun-seo, Park Nam Joo dan Park Nam Il. Mereka semua seperti berlomba menangis di upacara pemakaman masal korban kebrutalan makhluk raksasa sungai Han.
Sejak peristiwa tragis itu, daerah aliran sungai Han tertutup bagi umum dan dijaga ketat oleh pihak militer. Ungkapan simpati serta dukungan militer datang dari seluruh penjuru dunia.
Belum habis masa berduka, pihak pemerintah Korea mengumumkan bahaya racun virus ganas yang ditularkan oleh mahkluk raksasa dari sungai Han. Semua orang yang sempat bersentuhan langsung atau sempat menyentuh korban dicurigai terjangkit virus mematikan. Mereka semua harus diisolasi dan dikarantina. Termasuk juga Gang-Du yang sempat terkena cipratan darah mahkluk tersebut.
Percuma melawan pihak militer, Gang-Du pun ditangkap serta langsung dijebloskan ke karantina. Hingga suatu malam,ketika semua terlelap tidur, ponsel Gang-Du menyala menerima panggilan. Suara wanita di seberang sana mengaku Hyun-seo, dan menyatakan diri masih hidup di sebuah selokan yang dalam. Segera Gang-Du melaporkan pada militer, bahwa ternyata putri nya masih hidup dan belum dimakan oleh monster sungai Han. Sayangnya, tak seorang pun yang mau percaya kecuali keluaraga Gang-Du sendiri. Akhirnya tidak ada jalan lain selain mencari sendiri keberadaan Hyun-Seo tanpa bantuan alat berat militer.
Februari tahun 2000 di markas tentara Amerika yang terletak di Yongsan,Korea. Disana terjadi pelanggaran pembuangan limbah besar-besaran. Zat kimia Formaldehyde, yaitu larutan kimia beracun, dibuang dalam jumlah besar dan secara sengaja ke aliran sungai Han.
Enam tahun kemudian, Oktober 2006, sebuah makhluk aneh muncul dan menyerang warga secara brutal di daerah aliran sungai Han. Makhluk berukuran raksasa dan menyerupai ikan itu membabi buta mengejar orang-orang yang sedang asik bersantai di pinggir sungai Han. Tidak berhenti sampai mengejar, makhluk itu juga menjadikan warga seperti makanan kecil.
Salah satu warga yang ikut menjadi korban adalah Hyun-Seo,seorang siswi SMP yang selama ini hidup dengan seorang ayah dan kakeknya. Ketika lengah, Hyun-Seo dibawa lari oleh makhluk aneh dari sungai Han.
Dengan hilangnya Hyun-Seo setelah dibawa oleh monster sungai itu, keluarga besar Hyun-Seo berkumpul untuk berduka cita. Ayah Hyun-Seo, Gang-Du, sangat kehilangan dan terpukul oleh kepergian putri yang sangat dicintainya. Bukan saja Gang-Du yang kehilangan, kakek Hyun-Seo juga merasakan duka yang dalam dengan kepergian cucunya yang tragis. Berikutnya adalah paman dan bibi Hyun-seo, Park Nam Joo dan Park Nam Il. Mereka semua seperti berlomba menangis di upacara pemakaman masal korban kebrutalan makhluk raksasa sungai Han.
Sejak peristiwa tragis itu, daerah aliran sungai Han tertutup bagi umum dan dijaga ketat oleh pihak militer. Ungkapan simpati serta dukungan militer datang dari seluruh penjuru dunia.
Belum habis masa berduka, pihak pemerintah Korea mengumumkan bahaya racun virus ganas yang ditularkan oleh mahkluk raksasa dari sungai Han. Semua orang yang sempat bersentuhan langsung atau sempat menyentuh korban dicurigai terjangkit virus mematikan. Mereka semua harus diisolasi dan dikarantina. Termasuk juga Gang-Du yang sempat terkena cipratan darah mahkluk tersebut.
Percuma melawan pihak militer, Gang-Du pun ditangkap serta langsung dijebloskan ke karantina. Hingga suatu malam,ketika semua terlelap tidur, ponsel Gang-Du menyala menerima panggilan. Suara wanita di seberang sana mengaku Hyun-seo, dan menyatakan diri masih hidup di sebuah selokan yang dalam. Segera Gang-Du melaporkan pada militer, bahwa ternyata putri nya masih hidup dan belum dimakan oleh monster sungai Han. Sayangnya, tak seorang pun yang mau percaya kecuali keluaraga Gang-Du sendiri. Akhirnya tidak ada jalan lain selain mencari sendiri keberadaan Hyun-Seo tanpa bantuan alat berat militer.
![[Valid RSS]](valid-rss-rogers.png "Validate my RSS feed")
0 comments:
Post a Comment