300
Bocah itu dilahirkan di kerajaan Sparta. Sejak kecil telah dibaptis dalam api tempur. Dididik untuk pantang menyerah. Diajarkan bahwa mati dalam perang demi pengabdiannya pada Sparta adalah kemenangan terbaik yang akan dicapai dalam hidupnya.
Di usia 7 tahun,sudah menjadi adat di Sparta, seorang bocah harus dilepas dari keluarga dan dibuang ke dunia ganas. Diolah lingkungan pejuang Sparta yang berusia 300 tahun untuk menciptakan pejuang terbaik. Tradisi Agege, begitu disebut, memaksa bocah itu menjadi pejuang tangguh. Rasa lapar memaksa bocah mencuri dan bila perlu membunuh. Berkali-kali di uji di tengah-tengah alam liar untuk mempertajam indera nya.
Salah satu kisah terkenal dari bocah itu ketika menginjak remaja, ketika tiba di ujung neraka, berjumpa dengan seekor serigala raksasa dan berhasil membunuh serigala itu tanpa rasa takut.
Leonidas, nama bocah itu, kini kembali ke Sparta untuk menjadi raja. Setelah pertarungannya dengan serigala yang terkenal itu, kini mahluk buas yang lain akan datang ke Sparta.
Makhluk itu bernama bangsa Persia yang sedang menguasai dunia. sparta diminta untuk tunduk dan menjadi kerjaan bawahan Persia di bawah pimpinan Xerxes. Namun, Leonidas secara tegas menolak ancaman Persia. Bahkan, Leonidas membunuh utusan dari Persia.
Meski tidak disetujui oleh Ephor, pendeta para dewa kuno yang dihormati di Sparta, Leonidas tetap ingin bertempur melawan Persia demi kehormatan Sparta. Leonidas membawa 300 prajurit terbaiknya melawan pasukan Persia yang berjumlah ribuan. Mereka bertempur di perbatasan pantai milik Persia, Gerbang Panas. Leonidas hanya membawa 2 prinsip yang ditancapkan di kepala 300 prajureit terbaiknya, tanpa tawanan dan tanpa ampun.
Serangan demi serangan Persia berhasil dilumpuhkan. Monster-monster Persia yang berasal dari pelosok dunia berhasil dilumpuhkan. Namun, kejayaan Leonidas dan 300 prajuritnya harus terhenti ketika seorang pengkhianat membocorkan peta kelemahan Sparta.
Leonidas mengutus Dillos untuk kembali ke Sparta dan mengabarkan peperangan itu dengan maksud agar kerajaan Yunani mau memberi bantuan. Namun di dalam kerajaan Yunani ada pengkhianat lainnya, Konsul Theron yang licik berusaha untuk menghalang-halangi niat para dewan Yunani untuk berperang melawan Persia.
Leonidas pun akhirnya kalah secara terhormat karena jumlah pasukannya yang kalah banyak dengan Persia, namun kisah kepahlawanan Leonidas menjadi sejarah dan menjadi panutan bagi ribuan pasukan Yunani untuk bertempur melawan Persia di bawah pimpinan Dillos.
Film yang diangkat dari novel grafis ini dibintangi oleh antara lain : Gerard Butler,Lena Headey,David Wenham ,Dominic West , dan Rodrigo Santoro.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment