10.000 BC



Yagahl, suku pemburu hewan paling perkasa yaitu mammoths. Namun dunia berubah mammoths kini jarang kembali ke daerah suku Yagahl. Pemburu suku Yagahl gelisah dengan kekurangan makanan dan meminta petunjuk orang tertua yang dihormati. "Ibu Tua" dipercaya dapat berbicara pada roh bumi meminta kebijakan para leluhur untuk menyelamatkan suku Yagahl.

Ramalan itu berisi bahwa akan datang seorang gadis bermata biru. Diiringi dengan datangnya setan berkaki empat yang akan memusnahkan suku Yagahl.Dan, pada saat itu akan muncul 1 orang pahlawan yang akan bersama gadis bermata biru itu menuntun kembali suku Yagahl dan tidak akan kelaparan.

Gadis bermata biru bernama Evolet dan hanya satu orang yang tidak pernah percaya pada ramalan ibu Tua, yaitu ayahanda D'Leh yang bertugas sebagai pembawa tombak putih dan peniup peluit berburu. Suatu hari, ayah D'Leh pergi dan menitipkan putranya pada sahabatnya Tic Tic.

sesama yatim piatu, D'Leh dan Evolet menjalin kasih sedari kecil. Mereka saling mengikat janju sehidup semati. Hingga tiba saat yang diramalkan Ibu Tua tiba. Mammoths tiba di daerah suku Yagahl dalam jumlah banyak. Di antara ratusan pemburu mammoths, hanya D'Leh yang berhasil muncul pada saat-saat terakhir dan berhasil menangkap seekor mammoths seorang diri. D'Leh muncul sebagai pahlawan dan berhak atas tombak putih dan Evolet resmi menjadi milik D'Leh.

Dan seperti yang sudah diramalkan, para pasukan berkuda yang diaanggap sebagai setan berkaki empat menyerbu suku Yagahl. Mereka berhasil menangkap para pria suku Yagahl dan membawa Evolet sebagai sandera. Mereka semua akan dijadikan pekerja paksa di Gunung Para Dewa tempat setan berkaki empat berasal.

D'Leh dan sahabat ayahnya Tic Tuc berhasil selamat. Mereka bersama Baku dan Karen memutuskan untuk menyelamatkan suku Yagahl yang dijadikan sendera. Karena mereka berempat berjalan kaki akhirnya tertinggal jauh dengan para pasukan setan berkaki empat yang berkuda.

Dan perjalanan menyelamatkan Evolet menjadi perjalanan yang tidak mudah bagi D'Leh. Bertemu dengan hewan purba Tyrex dan dengan harimau raksasa yang dijuluki Gigi Tombak. Tetapi, dewa-dewa masih menyertai D'Leh. D'Leh menyelamatkan Gigi Tombak dari perangkap pemburu.


Berkat dari menyelamatkan Gigi Tombak, D'Leh pun dianggap sebagai pahlawan oleh suku Naku. Mereka percaya bahwa kelak suatu hari seorang pahlawan dengan gagah berani melawan Gigi Tombak dan orang itulah pahlawan bagi suku Naku. Kini, D'Leh tidak sendiri, Suku Naku berada di belakang D'Leh untuk menyelamatkan Evolet. Dan bukan saja Suku Naku, tetapi segenap bangsa berkulit hitam, Suku Tutt Tutt, Kula dan Hoda.
Mereka semua dengan gagah berani menuju Gunung Para Dewa untuk membebaskan dari perbudakan yang dilakuakn oleh Pasukan Setan Berkaki Empat.

0 comments: